Baby... Come to ME... :)
17 Januari 2013
Hmm,
terbangun nih dari pukul 00.30 tadi, sempat sedih karena di rumah sendirian...
pikiran macam2... kondisi hamil 26 minggu... tapi alhamdulillah sehat... Dhe2
di perut sedang aktif2nya, subhanallah... semoga Allah selalu memberi kesehatan
dan kemudahan bagi kami, Amin...
Setelah
salat malam, ngemil bentar sambil mulai buka laptop... yang pertama tentu saja
menengok “perdagangan” online, hehe... yaps, bisnis rahasia (upsss) yang udah
beberapa bulan kutekuni, alhamdulillah lancar dan semoga Allah memberi
keberkahan di dalamnya, Amin... setelah upload 2 photo produk, pindah channel ke fb pribadi... baca2 newsfeed sebentar, lihat2 timeline, baca postingan yang di-tag (menghargai dan mengapresiasi yang
nge-tag juga, hehe), lanjut ke web
Unnes untuk lihat berita terbaru dari tempat kerjaku ini... kegiatan
selanjutnya terus berselancar tanpa batas... dari satu web ke web... hingga
akhirnya mampir di mbah Google tercinta, hehe...
Pertama yang
terpikir, cari info tentang rumah sakit recomended
untuk persalinan plus info biayanya juga tentunya... ada banyak moms yang share tentang pengalamannya maupun info yang dimiliki,
alhamdulillah, jadi bisa tahu banyak... mulai dari RSB Gunung Sawo, Hermina,
Bunda, Elizabeth, Tlogorejo, hingga Roemani... hmmm, tapi kok belum ada yang sreg juga ya... akhirnya ganti topik
nih, cari cerita-cerita pengalaman moms
pas proses persalinan... maklum calon anak pertama, jadi teramat sangat (hehe)
butuh referensi, inget pepatah “semua ada ilmunya”... :)
Nemu satu
blog yang ditulis oleh seorang ibu yang melahirkan tahun 2011 lalu, gaya penceritaannya
(halahhhh, :)) ringan walau tetap kembang-kembis juga pas baca. Lebih seneng lagi ternyata beliau
pakai DSA yang sama denganku yaitu dr. Prima, kontrolnya pun sama di Roemani,
hmmm jadi kepikiran melahirkan di sana juga saja nih, :), insya
Allah. Beliau bercerita lengkap tentang proses persalinannya mulai dari
merasakan mules, sikap tenang jelang persiapan ke rumah sakit, perjalanan ke
rumah sakit dengan taksi, sampai di rumah sakit, menunggu dokter, hingga proses
melahirkan... subhanallah, betapa Allah memberi kemudahan bagi beliau... semoga
nanti demikian pun denganku, Amin...
Selain “kekuatan”
esensi pengalaman itu, ada pula yang begitu membuatku terharu, trenyuh, tersindir,
namun juga menguatkan... beliau bercerita bahwa sang suami harus kembali ke
Jakarta untuk bekerja karena ternyata kelahiran putri kedua beliau ini lewat
dari HPL-nya... Walau sang suami bimbang namun beliau justru yang menenangkan,
mendukung, dan ikhlas sang suami tetap berangkat, subhanallah, padahal aku
yakin pasti berat sekali... aku harus belajar banyak dari pengalaman beliau,
terutama yang ini, karena mungkin saja nanti mamass juga tidak ada di sisi
ketika mendekati HPL karena mengikuti diklat pendidikan di Bandung, namun
semoga Allah merencanakan yang terbaik dan terindah untuk kami, Amin...
Dari yang
disampaikan beliau, aku belajar satu hal bahwa kita harus yakin dan percaya
akan kuasa Allah... banyak yang diberi anugerah pendampingan suami ketika
persalinan, tetapi banyak pula yang tidak... namun, bila kita berpegang bahwa
Allah lah yang maha kuasa, insya Allah kita akan selalu dalam penjagaanNya...
Doa dan restu dari suami walau dari jauh, insya Allah akan meringankan dan
memperlancar... kepasrahan dan keikhlasan harus digenggam agar beban berat
menjadi ringan...
Ya Allah,
mudahkanlah segala urusan kami... bimbing kami agar mampu menjadi orang tua
yang tangguh bagi buah hati amanahMu nanti... Amin...
Komentar
Posting Komentar