KELAS KAMI DI KEDAI KOPI! (2)
Kelas Menulis - Kedai Kopi Kang Putu Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi |
Minggu ke-6. "Menurutku ending-nya diberi simpulan saja, Kang" kata salah satu teman di kelas menulis kami minggu ini, begitu selesai membaca cerita pendek karyaku.
Tanggapan. "Mengapa harus begitu? Kita tidak harus memaksakan formula tunggal dalam menyampaikan ending cerita. Lagian, akan tidak nyaman pula bila konklusi justru menutup ruang dialog dengan pembaca. Biarkan, merdeka saja!" Ujar Kang Putu.
Minggu ini memang giliranku setor karya. Dibaca, dan teman-teman bebas memberi tanggapan atau masukan. "Kalau mb Santi mau menaruh ending-nya di awal pun tak masalah kan? Pakai plot kilas. Siapa yang akan melarang?" Ujarnya lagi.
Diskusi kami berlanjut mengenai keragaman. Hakikatnya pemaknaan terhadap karya memang tidak harus selalu seragam. Tak serupa. Hindari menilainya dengan takaran yang melulu sama. Baik bagi kita, belum tentu bagi orang lain. Sikap yang harus disiapkan adalah kerendahan hati. Menerima secara terbuka dan terus meniti.
Dalam dunia kepenulisan, kita bukan konpetitor liyan. Ah ya! 💕
Komentar
Posting Komentar