ELEMENT OF SURPRISE DALAM KONTEN VIRAL
Sumber Foto: Tribun Pontianak |
Istilah viral telah menjadi istilah yang familier bagi masyarakat saat ini, khususnya masyarakat pengguna media sosial. Kata dasar viral secara harfiah bersifat cepat menyebar secara luas. Di ranah media sosial, istilah viral merujuk pada penyebaran konten dari satu pengguna/akun kepada pengguna/akun lain. Perilaku memviralkan (viral behavior) dengan klik likes, share, dan comments dilakukan pada konten-konten yang menarik bagi pemilik akun. Artinya, konten menjadi suatu komoditas yang sengaja diproduksi (user generated content), disebarluaskan, dan dikonsumsi oleh masyarakat pengguna media sosial. Dengan lonjakan kuantitas konten yang sebanding dengan kecakapan pengguna media sosial saat ini, potensi viralitasnya menjadi amat tinggi.
Selain kecakapan digital masyarakat pengguna media sosial, terdapat beberapa faktor lain yang dapat menjadi penyebab viralitas sebuah konten (Agustina, 2020). Faktor-faktor tersebut antara lain: (1) konektivitas antar pengguna yang menjadi salah satu karakteristik media sosial, memungkinkan munculnya budaya berbagi (share) dan reshare/repost konten; (2) penyebaran konten kepada khalayak luas sebagai upaya peningkatan jangkauan ketersebaran konten (reach) oleh pengguna yang memiliki jumlah pengikut banyak (influencer); dan (3) element of surprise dalam konten yang memunculkan keterlibatan emosi pengguna media sosial lainnya, sehingga memotivasi untuk menyukai, membagikan ulang, atau mengomentari unggahan tersebut.
Saya pribadi pernah merasakan
keterlibatan emosi dalam salah satu konten viral. Dua bulan lalu, ada sebuah
pontingan viral berupa video menunjukkan seorang siswa memberikan gestur
yang sangat sopan
pada pengemudi mobil, yang
memberikannya kesempatan untuk menyeberang jalan. Video tersebut pertama kali diunggah oleh pengguna media sosial Instagram. Sangat jelas terlihat, seorang
anak menggunakan seragam Pramuka hendak
menyeberang jalan. Pengemudi mobil sejurus kemudian melambatkan laju untuk
memberi jalan kepada sang
anak untuk menyeberang. Terlihat, setelah Ia berhasil menyeberangi jalan, Ia melihat ke arah sopir mobil, memberi salam sambil mengatupkan tangan, dan menganggukkan kepala sebagai tanda berterima kasih sudah diberi kesempatan.
Saat pertama melihat video tersebut,
rasanya campur aduk. Utamanya terharu, takjub dengan adab terima kasih yang disampaikan
dengan teramat lembut dan sopan. Postingan viral ini juga mendapat banyak komentar
positif dari warganet (netizen) lainnya. Secara pribadi, saya belajar dari
anak berseragam Pramuka tersebut, bagaimana unggah-ungguh wajib terus
dipertahankan, pada siapa pun (kenal atau tidak), kapanpun, dan dimana pun itu.
#1W1P
#GandjelRel
Komentar
Posting Komentar