“Teknologi memberikan potensi kepada kehidupan untuk berkembang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya – atau untuk menghancurkan diri sendiri” (Max Tegmark) Pernyataan fisikawan MIT dalam Life 3.0 itu serta merta membuat tanganku meraih spidol merah jambu, otomatis menempelkan ujung lunaknya di bawah ketikan rapi pada bagian prolog, penanda permulaan bab baru. Aku tertarik dengan dua kata kunci yang berseberangan: “berkembang” dan “menghancurkan”. Rasanya perubahan memang selalu menghadirkan dua irisan. Kemudian, kita akan dihadapkan pada dua efek, yang dimaklumi sebagai keniscayaan: positif dan negatif. Aku teringat bagaimana warganet ( netizen ) riuh menanggapi pernyataan Presiden Jokowi saat Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (Musrenbagnas RPJMN) 2020-2024, yang berkomitmen untuk menggantikan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan robot kecerdasan artifisial. Setidaknya, warganet terbagi dalam tiga kelompok besar bila d
Komentar
Posting Komentar