Selasa, 04 Juni 2024

MENGEDIT NASKAH DENGAN MARKAH

Sumber: Dokumentasi Pribadi


Buku ini super tipis 🫠 seri pertama dari 12 buku Mr. BT a.k.a Bambang Trim, praktisi di bidang editing. Sejak nerima kiriman buku, baca sekilas, sepertinya merujuk pada materi-materi webinar beliau yang dibukukan 🙃 Manual editing dengan markah sudah banyak ditinggalkan untuk saat ini. Peralihan ke pola on-screen editing dinilai lebih efisien, bahkan beberapa fitur menyediakan anotasi perbaikan oleh beberapa editor sekaligus secara real time. Namun, pengenalan penggunaan markah bagi calon editor atau editor pemula dirasa penting untuk menajamkan intuisi. Manual editing dengan markah dilakukan bertahap mulai dengan mengenali tanda atau simbol yang digunakan, menyiapkan naskah yang akan digarap, dan penggunaan alat sederhana (pensil warna, spidol, dsb). Markah biasanya dibubuhkan dalam teks dan pada margin. Markah bisa coba diramban dengan kata kunci copy editing mark atau proofreading mark.

HATI YANG GEMBIRA ADALAH OBAT

Sumber: Dokumentasi Pribadi


Buku ini hidupnya Sophie banget, yang kali pertama kudengar dari sang suami -Pongki Barata- di siniar All U Can Hear 😀 Seperti tipikal ujian bagi manusia lainnya, Sophie diberi kesempatan oleh Tuhan untuk banyak belajar dari 'pertempuran' hubungan internal dalam keluarga.

Sophie banyak cerita bagaimana harus berpanjang sabar, melembutkan hati, dan menormalisasi sengatan ketidaknyamanan sebagai langkah awal untuk mengenali penerimaan. Bagiku, kesediaan untuk tidak menyimpan kesalahan orang lain ialah deskripsi cerita yang paling terasa 🤍

HIDUP SEDERHANA

Sumber: Dokumentasi Pribadi


Membaca buku ini mengulang pengalaman yang sama dengan laku baca buku Desi Anwar sebelumnya. Penuh catatan sederhana, 53 tulisan seperti disepuh dari buku diary: dekat, lekat, tanpa sekat. Siklusnya pun agak beragam, ada cerita masa kecil hingga era dewasa yang penuh muatan.

Kisah 'Menjadi Kanak-Kanak' terfavorit, mengajak berefleksi untuk tidak angkuh mengakui kebodohan diri, mengonfrontasi dengan mengecilkan volume selirih mungkin, mundur sebentar, membiarkan diri pada proses yang tidak instan agar tidak terulang. Dunia orang dewasa yang mudah melakukan penghakiman bisa jadi memang monokromatik (Hal. 16). Pengingat diri pula bahwa mengetahui aib seseorang tidak otomatis menyulap diri menjadi suci.

Kisah 'Sakit' mengajak pembaca peka atas alarm diri. Tubuh, perilaku, sikap orang lain adalah alat pengingat atas hal-hal yang sangat mungkin salah karena abai, kengototan, ketidaktahuan, atau kekhilafan (Hal. 91). Jalan pelan-pelan, menangkap momen, lalu menyederhanakannya, bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan energi baik kembali.


THE USE OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE IN TEACHING WRITING: IS IT A DYSTOPIA?

Sumber Foto: https://www.qiteplanguage.org/majalah Nowadays, technology is required in the learning process. The integration of technology i...