Senin, 05 September 2016

Siapa Editor Buku Favoritmu?

Well... Good night everyone! :)

Membaca (lebih tepatnya menemukan) buku ini adalah sebuah anugerah. Inget banget beberapa tahun lalu (hmm... sekitar 3 tahun) "klintong-klintong" ke Gramedia Matraman, sendirian, nyisipin waktu ketika mengikuti Editing Workshop-nya IKAPI untuk kali pertama. Niat awal nostalgia (cieee...), napak tilas hidup beberapa bulan di Salemba, dulu amaaat nongkrongnya di Gramed ini, sekadar baca-baca, killing time!

Ini buku "nyelip" di antara jejeran buku-buku lama, kategori Bahasa, di rak paling bawah pula. Begitu pegang langsung berbinar-binar, tidak perlu pertimbangan lama, beli! Secaraaa ya, nyari referensi untuk Editing Bahasa alias Penyuntingan di Indonesia tidak mudah. Paling banter ketemu Buku Pintar Penyuntingan Naskah-nya Mr. Pamusuk Eneste dan kalau beruntung ya kebagian Editor Bahasanya Sugihastuti dari UGM. Wes mentok itu selama setahunan, selain Bahan Ajar "lokal"-nya Mr. Bambang Hartono (partner in crime, ehhh partner senior di MK Penyuntingan maksudnya, hahaha).

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Guys, saya ingin bertanya: siapa penulis favoritmu?
Tere Liye, Dee, GM, Arswendo, Ayu, Djenar, Budi Dharma, Andrea, Sapardi, Seno Gumira, Triyanto, El Shirazy, Hilman, Asma, Helvy, Rowling, Meyer, Coelho, Grisham, King?

Ada satu atau bahkan lebih pilihan? atau masih dan lain-lain, dan sebagainya, dan seterusnya? atau malah suka Fredy S? (hahaha, stensilan berats ini!). Yaps, percaya deh, kalian bisa menyebut dengan mudah.

Guys, saya ingin tanya (lagi dong!): siapa editor favoritmu?
Hmmm... pak Bambang Hartono... hmmm... bu Santi... hmmmm... tetttt tottttt (habis waktuuu... kuis kaleee... :D)

Itu jawaban yang biasa saya terima di sesi awal mata kuliah Penyuntingan! Sebagian besar merasa kesulitan menjawab, atau berpikir sebaliknya: ini pertanyaan apa sih? mengapa harus ditanyakan? apa pentingnya? bla bla bla.

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =  = = = 

Profesi editor di Indonesia (di sebagian besar negara lain pula) tidak terlalu "terpandang". Maklum saja, editor bukanlah front man dari sebuah tulisan (buku) cetak. Kalangan awam pasti akan sangat mudah menunjuk penulis sebagai inisiator utama (bahkan mungkin satu-satunya) dari sebuah produk buku. Padahal, proses hingga buku siap cetak/terbit tidak se-simple yang dibayangkan. Dalam hal ini, publishing science sebagai sebuah ilmu masih perlu diperkenalkan (Hal. 5).

Awam juga sering menyamakan hakikat penerbit dan percetakan, intinya sama-sama "pabrik" buku. Sebenarnya, gambaran keduanya layaknya designer dan penjahit. Beda! Penerbit yang "membidani" lahirnya sebuah buku, seperti halnya designer membuat rancangan dan percetakan yang action terhadap naskah mentah, seperti halnya penjahit mengeksekusi pola kain pasca-cutting.

Penerbit di Indonesia mulai menggunakan jasa editor sejak era 80-an, sebelumnya penulis ya penyunting sekaligus! Seadanya, semampunya, sekenanya! seiring perkembangan, profesi ini dibutuhkan. Nah, karena keterbatasan SDM di bidang ini, banyak editor "dadakan" yang nyemplung secara otodidak. Hasil riset yang dilakukan The Assosiation of American Publishing menyebutkan 80% orang yang saat ini bekerja sebagai editor tidak pernah memiliki cita-cita atau renjana awal dengan profesi ini. Kondisi tersebut tidak jauh dengan dunia penerbitan di Indonesia, coba saja cek lowongan pekerjaan untuk Editor, syarat pertama yang tertulis biasanya: S1 - SEMUA JURUSAN! Seolah menyatakan: ayolah, bidang apapun Anda boleh-boleh saja, hukum alam yang nanti menyeleksi seberapa lama Anda akan bertahan! :)

Secara akademis, ilmu penerbitan dan penyuntingan juga belum berkembang baik. Umumnya hanya disediakan beberapa sks pada beberapa jurusan yang relevan. Sebelumnya, secara khusus pada tahun 1988 pernah dibuka program studi D3 Editing di Unpad Bandung dan pada tahun 1990 di Politeknik Media Kreatif. Belakangan, karena sepinya peminat, hanya yang terakhir saja yang tersisa. Adapun di Malaysia, ilmu ini dikembangkan dengan baik oleh Universiti Malaya dan UTM, bahkan hingga Strata 3.

Maximalis (Cetakan 1/2009)
Nah, ini sekilas review bagian awal dari buku ini... to be continue ya... :)
*semoga bermanfaat!


(*Review Chapter 1: Taktis Menyunting Buku by Mr. Bambang Trim)


*GS-A3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KULIAH PAKAR ADOBSI