Jumat, 30 September 2022

TEKNOLOGI DALAM PENYUNTINGAN NASKAH BAHASA INDONESIA

Sumber: Dokumentasi Pribadi


Abstrak

Proses penyuntingan (editing) kebahasaan naskah berbahasa Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai pola, baik manual editing maupun on screen editing. Dalam praktiknya, pola on screen editing dilakukan dengan aplikasi-aplikasi penyuntingan yang telah dikembangkan, baik oleh para akademisi maupun pengembang aplikasi, yang berbasis pada android dan laman (website). Beberapa aplikasi penyuntingan yang telah dikembangkan dan digunakan, antara lain SIPEBI (Penyuntingan Ejaan Bahasa Indonesia), ejaan.id, lektur.id, typoonline.com, dan typograp.com. Berdasarkan observasi awal, kelima aplikasi yang telah dikembangkan tersebut menawarkan banyak fasilitas atau fitur yang diklaim dapat memberi kemudahan dan membantu pengguna bahasa Indonesia dalam proses penyuntingan. Setiap aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa aspek yang teridentifikasi dengan aplikasi-aplikasi penyuntingan kebahasaan tersebut antara lain (a) kata baku/tidak baku, (b) ejaan, contohnya huruf kapital, kata depan, angka/bilangan, (c) kesalahan tik, dsb. Aspek yang teridentifikasi tersebut pada beberapa bagian tidak dapat digeneralisasikan. Artinya, pada setiap teks/naskah, sangat mungkin memerlukan penanganan perbaikan yang berbeda. Sejumlah aplikasi tersebut memang mempermudah dalam proses menyunting. Namun, bila melihat kuantitas aspek yang tidak teridentifikasi, proses penyuntingan secara manual masih sangat diperlukan. Penyuntingan manual lebih unggul dalam segi kecermatan dan keluasan aspek sunting, meski memerlukan waktu yang lebih lama.
Kata Kunci: Penyuntingan Bahasa, on screen editing, SIPEBI, ejaan.id, lektur.id, typoonline.com, typograp.com

*Telah dipublikasikan dalam prosiding ITELL Conference 2022
https://itell.or.id/conference/index.php/itell/itell2022/paper/view/169/120 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KULIAH PAKAR ADOBSI