MECHANICAL EDITING GROUP: SOROT KUALITAS KEBAHASAAN KARYA ILMIAH MAHASISWA
Sumber Gambar: https://www.royaleditorial.com/services-and-rates |
Abstrak
Di dunia akademik, khususnya perguruan tinggi, menulis
karya ilmiah merupakan sebuah tuntutan. Sebagian besar mahasiswa
menyatakan bahwa menyusun karya ilmiah itu rumit
dan susah. Produk karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa
sebagian besar terdapat kesalahan kebahasaan tulis yang meliputi ejaan, pilihan
kata atau diksi, penyusunan kalimat efektif, dan pengembangan paragraf.
Berbagai kesalahan tersebut menurunkan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan.
Solusi cepat perlu dicari untuk mengatasi permasalahan tersebut. Apalagi saat
ini, selain proses penulisan karya ilmiah, publikasi karya ilmiah juga mulai
digalakkan oleh pemerintah. Bahkan, melalui Surat Edaran Direktorat Pendidikan
Tinggi (Dikti) Nomor 152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012, publikasi karya
ilmiah merupakan persyaratan kelulusan bagi mahasiswa jenjang S1, S2, dan S3.
Padahal, karya ilmiah yang layak publikasi harus memenuhi beberapa persyaratan,
salah satunya terkait dengan kualitas kebahasaan. Salah satu inovasi dapat yang
dilakukan dosen ialah mengimplementasikan teknik pembelajaran yang melibatkan
teman sejawat dalam grup. Dalam tahap pascapenulisan, salah satu hal yang harus
dicermati benar ialah bagian mekanik tulisan, yang meliputi keseluruhan aspek
kebahasaan. Proses yang dilakukan ialah mahasiswa yang telah menyusun tugas
karya ilmiah, kemudian saling bertukar
karya ilmiah untuk diedit atau disunting mekanik tulisannya dalam grup-grup
kecil (mechanical editing group). Penyuntingan
yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kualitas karya ilmiah mahasiswa.
*Terpublikasi dalam prosiding Pertemuan
Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia (PIBSI) XXXVI, 11 Oktober 2014, Univ. Ahmad Dahlan Yogyakarta
Komentar
Posting Komentar