MINIMALISASI KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM PENYUSUNAN ARTIKEL ILMIAH LAYAK PUBLIKASI DENGAN TEKNIK PEER EDITING WORKSHOP PADA MAHASISWA PESERTA MATA KULIAH MENULIS
![]() |
Sumber Gambar: https://duniapendidikan.co.id/pengertian-kalimat-efektif-ciri-jenis-syarat-prinsip/ |
Abstrak
Publikasi
artikel ilmiah mulai digalakkan oleh pemerintah. Melalui SE Dirjen Dikti Nomor
152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012, publikasi artikel ilmiah merupakan
persyaratan kelulusan. Penelitian ini memberikan alternatif solusi dalam
permasalahan pembelajaran menulis, khususnya artikel ilmiah. Permasalahan yang
dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah penerapan teknik peer
editing workshop sebagai upaya meminimalkan ketidakefektifan kalimat dalam
penyusunan artikel ilmiah layak publikasi? (2) Bagaimanakah
tingkat minimalisasi ketidakefektifan kalimat dalam penyusunan artikel ilmiah
layak publikasi dengan teknik peer editing workshop? (3) Bagaimanakah respon
mahasiswa peserta mata kuliah Menulis terhadap penerapan teknik peer editing
workshop?. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan teknik peer
editing workshop sebagai sebuah teknik pembelajaran menulis, mengidentifikasi
minimalisasi ketidakefektifan kalimat dalam penyusunan artikel ilmiah layak
publikasi dengan teknik peer editing workshop, dan mengetahui respon mahasiswa
terhadap penerapan teknik peer editing workshop. Penelitian ini dilaksanakan dengan
desain Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
efektif teknik peer editing workshop diterapkan dengan cara koreksi sejawat
atau koreksi silang dengan memberikan tanda-tanda koreksi, menunjukkan pula
adanya penurunan tingkat ketidakefektifan kalimat pada penyusunan artikel
ilmiah. Secara keseluruhan mengalami penurunan rata-rata sebesar 33,88%.
Setelah diterapkan teknik peer editing workshop terdapat persepsi dan kesan
positif dari mahasiswa. Mereka dapat meminimalisasi ketidakefektifan kalimat
dalam penyusunan artikel ilmiah.
Terpublikasi dalam prosiding Seminar Nasional Literasi II 21
Desember 2017 Univ. PGRI Semarang
Komentar
Posting Komentar